Powered By Blogger

Sabtu, 20 November 2010

Perkembangan BlackBerry di Dunia Mencapai 41 juta

Dari Toronto, Canada - Produsen Blackberry Research in Motion (RIM) melaporkan peningkatan yang cukup signifikan dalam penjualan handsetnya, serta berimbas pada jumlah pelanggan yang juga meningkat.

Selama tiga bulan belakangan, pada kuartal keempat 2010 yang berakhir 27 Februari lalu, RIM mampu menghasilkan USD710 juta, atau setara dengan USD1,27 per saham. Angka ini naik sekira 37 persen dari tahun lalu dan angka sahamnya hampir mendekati prediksi pasar, sekira USD1,28 per saham. Revenue RIM pun meningkat 18 persen dari tahun sebelumnya, atau mencapai USD4,08 juta.


Pada kurun yang sama, RIM menyatakan telah berhasil menjual sekira 10,5 juta unit handset, dan angka ini membuktikan kenaikan jumlah unit penjualan dibanding kuartal sebelumnya, yang hanya mencapai 10 juta unit.

Vendor yang berbasis di Ontario, Kanada ini juga mengaku telah menambahkan jumlah pelanggannya menjadi 5 juta pada kuartal keempat ini. Pencapaian tersebut mengakibatkan RIM memiliki lebih dari 41 juta pelanggan saat ini.

Untuk masalah marketshare, berdasarkan riset Gartner, RIM dikabarkan menduduki posisi pertama pasar smartphone di Amerika Utara dengan penguasaan 50,3 persen, sedangkan Apple dengan iPhone nya berada di posisi dua. Namun untuk marketshare global, RIM hanya mampu menguasai 20 persen pangsa pasar.

"48 persen dari revenue yang kami dapatkan berasal dari luar Amerika Utara, sedangkan 38 persen pelanggan kami yang berasal dari pasar internasional," ujar CEO RIM Jim Balsillie, seperti dikutip melalui Yahoo News, Kamis (1/4/2010).

Bersamaan dengan laporan ini pula, RIM mengumumkan sedang mengembangkan browser dan perangkat baru untuk para programer di luar Kanada sehingga mereka bisa membuat software untuk memperkaya aplikasi Blackberry.

Untuk tahun fiskal ini, RIM diperkirakan telah menghasilkan pendapatan USD2,46 miliar atau senilai USD4,31 per saham, dengan revenue sebesar USD15 miliar. Tahun sebelumnya, pendapatan RIM hanya USD1,89 miliar atau USD3,30 per saham, dengan revenue USD11,1 miliar. 
Sementara itu, Indonesia masih menjadi sasaran utama Research in Motion untuk menjajakan smartphone besutannya, Blackberry. Guna terus mendongkrak jumlah pengguna Blackberry, RIM menggaet distributor baru, Brightpoint. 
“Pengguna smartphone di Indonesia masih terus berkembang, 2014 smartphone menguasai 24 persen pasar ponsel, sisanya masih di dominasi ponsel-ponsel tradisional,” ujar Hastings Singh, Director-Distribution for Asia-Pasific RIM kepada wartawan di hotel Grand Hyat, Jakarta, Rabu (31/3/2010).
Brightpoint nantinya tak hanya akan menyediakan logistik dan supply chain. Nantinya Brightpoint akan membantu RIM memperluas smartphone BB secara nasional melalui distributor lokal yang bekerjasama dengan brightpoint, yakni Teletama Artha Mandiri.
Seri yang akan diluncurkan Teletama di antaranya, Blackberry Onyx, Blackberry Bold 9000, Blackberry Curve 8900 dan Blackberry 8520. Nantinya pelanggan dapat membeli smartphone Blackberry dari berbagai outlet di lokasi-lokasi yang nyaman dikunjungi.
“Saat ini kami memang hanya bekerjasama dengan Teletama, tapi kami selalu terbuka dengan yang lain, tapi belum terpikirkan,” kata Paul Ringrose, Chief Financial Officer Brightpoint.
Teletama Artha Mandiri (TAM). Selama ini dikenal sebagai distributor Samsung dan distributor Sony Ericsson. TAM memayungi sekira 2.000 pedagang dengan 20 kantor cabang di seluruh Indonesia.
Source : Okezone.com

0 komentar:

Posting Komentar

Check Page Rank of your Web site pages instantly:

This page rank checking tool is powered by Page Rank Checker service